Analisis kemampuan VO2max cabang olahraga beladiri

Pondasi untuk melakukan aktivitas dalam waktu yang lama, salah satunya adalah kemampuan VO2max. Kemampuan VO2max tidak secara mudah dan singkat dimiliki oleh setiap atlet, perlu latihan lama dengan dosis tepat. Cabang olahraga beladiri pertandingan memerlukan intensitas tinggi relative singkat. Berdasarkan hal ini maka atlet seharusnya tinggi. Tujuan penelitian melihat empat cabang (cabor) (judo, karate, taekwondo kempo) mengikuti tes seleksi kepentingan pemusatan latihan. Sampel keempat cabor tersebut berjumlah 45 terdiri dari, judo (11), karate (16), (10) Kempo (8). Instrumen dipergunakan beep multi stage test. Data dianalisis statistik deskriptif uji non parametric. Hasil menggambarkan bahwa rerata 34.75. Nilai bukanlah nilai atlet. Dibuktikan lebih lanjut di antara beda parametric ternyata bedasaran kruskal wallis test hasilnya ditemukan signifikansi 0.119. mengindikasikan terdapat perbedaan tersebut. Kesimpulan masih kategori rendah.